assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Hampir disetiap langkah demi langkah kehidupan sering sekali kita iringi dengan keluhan.
Hampir disetiap masalah yang mendera selalu diiringi dengan keluh dan kesah.
Bahkan hampir disetiap anugrah dan nikmat yang menghampiri bukanya disambut dengan syukur tetapi dengan dahi berkerut tanda tak puas.
Lalu membandingkannya dengan nikmat orang lain,seakan Allah SWT tak pernah sedikitpun menurunkan nikmatnya,seolah tak ada anugerahnya yang menyapa.
Sinar matahari yang tak satupun makhluk melata bisa hidup tanpannya tiba-tiba saja kita keluhkan saat melangkah dibawah teriknya,hanya kita tak pernah melihat bahwa disisi kita ada yang lebih berat dalam melangkah.
Dan dia tak sedikitpun mengeluh, hanya ada tunduk dan sabar namun terus melangkah.
Udara yang tak mampu hidup satupun manusia tanpannya tiba-tiba kita sepelekan denga keluh kesah dan kerutan dahi beserta wajah muram, hanya gara-gara panasnya cuaca atau gerahnya udara yang terasa.
Tengoklah sejenak kebawah tataplah sejenak kesamping dikiri dan kanan kita ada banyak yang lebih berat memikiul bebannya lebih susah menahan derita.
Tengoklah sejenak kebawah tataplah sejenak kesamping tak sedikit mereka yang seberuntung kita tak sedikit mereka yang megharapkan posisi dan keadaan kita saat ini.
Maka bangunlah dari mimpi hidup sempurna didunia jalani hari-harimu apa adannya dengan sabar syukur dan sehebat-hebat ikhtiar beserta doa dengan begitu dada menjadi lapang jiwa pun teduh dalam ridho dan sabar bibir bisa menyimpul sendiri dan raut muka tak lagi masam.
dalam urusan duniawi rasulullah SAW memerintahkan kita untuk melihat kebawah melihat mereka yang tak sebruntung kita,agar nikmat Allah SWT sekecil apapun itu dimata kita tetap besar dan agung dihati sebagaimana layaknya.
Karena pada hakikatnya tak ada yang kecil nikmat-nikmat allah SWT yang maha besar.
sumber gambar : google.com
Hampir disetiap langkah demi langkah kehidupan sering sekali kita iringi dengan keluhan.
Hampir disetiap masalah yang mendera selalu diiringi dengan keluh dan kesah.
Bahkan hampir disetiap anugrah dan nikmat yang menghampiri bukanya disambut dengan syukur tetapi dengan dahi berkerut tanda tak puas.
Lalu membandingkannya dengan nikmat orang lain,seakan Allah SWT tak pernah sedikitpun menurunkan nikmatnya,seolah tak ada anugerahnya yang menyapa.
Sinar matahari yang tak satupun makhluk melata bisa hidup tanpannya tiba-tiba saja kita keluhkan saat melangkah dibawah teriknya,hanya kita tak pernah melihat bahwa disisi kita ada yang lebih berat dalam melangkah.
Dan dia tak sedikitpun mengeluh, hanya ada tunduk dan sabar namun terus melangkah.
Udara yang tak mampu hidup satupun manusia tanpannya tiba-tiba kita sepelekan denga keluh kesah dan kerutan dahi beserta wajah muram, hanya gara-gara panasnya cuaca atau gerahnya udara yang terasa.
Tengoklah sejenak kebawah tataplah sejenak kesamping dikiri dan kanan kita ada banyak yang lebih berat memikiul bebannya lebih susah menahan derita.
Tengoklah sejenak kebawah tataplah sejenak kesamping tak sedikit mereka yang seberuntung kita tak sedikit mereka yang megharapkan posisi dan keadaan kita saat ini.
Maka bangunlah dari mimpi hidup sempurna didunia jalani hari-harimu apa adannya dengan sabar syukur dan sehebat-hebat ikhtiar beserta doa dengan begitu dada menjadi lapang jiwa pun teduh dalam ridho dan sabar bibir bisa menyimpul sendiri dan raut muka tak lagi masam.
dalam urusan duniawi rasulullah SAW memerintahkan kita untuk melihat kebawah melihat mereka yang tak sebruntung kita,agar nikmat Allah SWT sekecil apapun itu dimata kita tetap besar dan agung dihati sebagaimana layaknya.
Karena pada hakikatnya tak ada yang kecil nikmat-nikmat allah SWT yang maha besar.
"Lihatlah mereka yang berada dibawahmu(dalam urusan duniawi) dan jangan kalian memandang orang yang diatas kalian.itu lebih layak, agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah untuk kalian"
(HR.Bukhari dan Muslim)
wassalamu alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
"yufid"
Komentar
Posting Komentar