Disepertiga malam ini entah
tidak seperti malam-malam yang penuh harapan serta mendoakan , malam ini seolah
membuat saya bercermin, menatap kekurangan diri sekaligus mendapat peringatan untuk
memperbaikinnya serta kematian sedang mengawasi.
Tertetes air pada saat
menulis hal ini seolah-olah saya sedang berinteraksi, milik-Nya lah hati dan
ruh ini, milik-Nya lah yang Maha suci lagi maha tinggi segala nikmat yang
melimpah yang tertuang atas seluruh alam semesta ini.
Dia menciptakan makhluk sesuai dengan Kehendak-Nya dan menggunakannya pada segala yang dikehendaki-Nya
sebagai bentuk rahmat dan keutamaan, serta kebijaksanaan dan keadilan. Lalu Dia
menjadikan kondisi, perilaku dan sejarah mereka bermacam-macam bentuk.
BISMILLAHIRROHMANNIROHIM
Apabila
kita mengetahui bahwasannya Allah SWT mengharamkan syurga bagi mereka yang
kufur terhadapnya maka dari itu kita tahu bahwa sebesar-besarnya nikmat adalah
nikmat Al-islam, nikmat ini adalah nikmat yang paling besar dan apabila Allah
menginginkan bagi hambannya kebaikan maka dia dimatikan dalam keadaan beragama
Islam.
Dan Nabi kita pernah
berdoa “Wahai yang menetapkan hati-hati, tetapkanlah hatiku diatas agamamu” dan
Nabi SAW telah memberitahu bahwa antara tanda-tanda fitnah akhir zaman adalah
orang yang malamnya muslim, dan paginnya kafir dan hari ini kita lihat
disekeliling kita seperti berbagai perkara yang disebakan berbentuk syubhat (penipuan
dan perkara yang meragukan) dan yang berbentuk syahwat (yang membangkitkan
nafsu).
Tiada syah lagi bahwa ini semua dapat menyebabkan seorang berpaling dari agamannya tetapi Allah maha tinggi apabila mencintai seseorang hamba maka akan diwafatkan dia dalam keadaan islam dan setiap perkara yang ditarik dari kita pasti akan ada gantinnya dari Allah SWT, kecuali agama (maka tiada gantinnya).
Dan apabila Allah mencintai maka dia akan menetapkannya didalam islam, supaya mati dalam keadaan islam maka, Jadikanlah ! hati gembira tatkala menyembah Allah SWT dan apabila melakukan sesuatu perkara yang mubah atau makruh seperti menghadiri suatu pertandingan atau keramaian dan merasa gembira karena menghadirinnya, disini saya akan membahas faidah "Kegembiraan" ini, Bagaimana tau bahwa kita tetap diatas islam pada saat merasa gembira tatkala pada saat itu.
Janganlah dilakukan suatu ibadah itu semata-mata untuk menyelesaikannya, tetapi lakukanlah sesuatu ketaatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, Allah tidak dimudaratkan oleh kemaksiatanmu tetapi engkaulah yang binasa apabila engkau melakukan maksiat. Dan mati dalam keadaan islam dalam apapun jua keadaannya jauh lebih baik berbanding mati didalam kekufuran. sebagaimana disebutkan didalam doa para solehin "Ya Allah aku mencintai-Mu walaupun aku bermaksiat kepada-Mu" dan juga seorang sahabat yang mulia Amru Ibn al-Ash tatkala hampir waktu kewafatannya berkata "Ya Allah , aku bukanlah seorang yang lepas dari dosa maka aku memohon pengampunan dan bukanlah aku orang yang kuat dalam beribadah maka aku memohon pertolongan dan tiada bantuan dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah".
Apabila Allah telah menetapkan untuk sholat subuh berjamaah setelah engkau keluar dari mesjid hadirkanlah perasaan gembira bahwa Allah dan rahmatnya telah membangunkan dari tempat tidur. Bahwasanya Allah dengan rahmatnya telah membangunkanmu dari tempat tidurmu dan menyebabkanmu berdiri dihadapan-Nya dan membawa bergerak menuju rumahnya (Mesjid) inilah yang diharapkan.
Dan apabila Allah inginkan kebaikan maka ditetapkan dan diwafatkan diatas agama dan tidak ada kegembiraan yang lebih besar bagi seorang hamba selain kegembiraan terhadap islam dan sebagaimana semua telah tau, bahwa seorang hamba itu mestinnya bersyukur karena menjadikannya seorang muslim kita semua dengan rahmat Allah dilahirkan muslim.
Allah SWT memberi kita Islam tanpa kita memintannya, maka semoga Allah mengaruniakan kepada kita syurga tatkala nanti memintannya.
Wallahua’lam bishshowab.
Komentar
Posting Komentar