Ustadz Bachtiar Nasir, Lc.
lahir di Jakarta 26 Juni 1967 lalu. Beliau adalah lulusan Ponpes Modern
Gontor Ponorogo dan Ponpes Daarul Huffazh, Bone, Sulawesi Selatan.
Beliau juga menyelesaikan pendidikan di Madinah Islamic University di
Arab Saudi.
Dari tahun 2010 hingga sekarang, beliau aktif sebagai Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI). Beliau juga Pengurus Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI); anggota Pengurus Pusat Muhammadiyah; dan Ketua Alumni Saudi Arabia se-Indonesia.
Beliau juga Ketua Alumni Madinah Islamic University se-Indonesia.
Sejak tahun 2008, beliau adalah Pemimpin Ar-Rahman Qur’anic Learning (AQL) Center dan Pemimpin Pesantren Ar-Rahman Qur’anic College (AQC).
Saudaraku,ada 2 hal yang menyebabkan hancurnya hidup dan kehidupan kita ini sehancur-hancurnya.
1. Rusaknya ilmu.
2. Rusaknya Tujuan.
a. rusaknya ilmu membuat seseorang tersesat (fi dholalah ad dhalin)
b. bisa saja ilmunnya benar tapi rusak tujuannya,kerusakan tujuan ini menyebabkan sesorang kedalam kategori (al maghdhub 'alaihim) orang yang dimurkai oleh Allah SWT.
hati-hati dengan kedua penyebab ini dan disinilah pentingnya berpola pikir tauhid , bermind set tauhid , bersikap berprilaku tauhid.sehingga kita sampai kepada ilmul yakin (segala sesuatu hanya kembali kepada Allah SWT dan RasulNYA)
Bagaimana yang dimaksud berpola pikir Tauhid :
seperti ulul albab, dimulai dari keyakinan tentang keberadaan Allah SWT sehingga segenap aktivitas selalu dikaitkan dengan ALLAH SWT (yadzkurunallah wa qiyaman wa quudan wa ala junubihim) berdiri,duduk dan berbaringnya tidak terputus dari mengingat ALLAH SWT
lalu mengaktifkan pikiran untuk melihat kebesaran,keagungan ciptaan-ciptaan ALLAH AZZA WA JALLA.
Contoh yang paling kongkrit ketika sesorang sudah berpola pikir tauhid adalah ( iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in) hanya kepada engkau saja ya Allah SWT kami menghamba kami mengabdi dan kami menyembah dan hanya kepada engkau saja ya allah tidak kepada yang lain kami memohon,memohon pertolongan.(Qs al - fatihah : 4)
hati yang selalu kembali kepada Allah SWT , iyyaka na'budu (menjadikan allah satu-satunnya sesembahan) dalam bentuk al-khuluq wal inqiyad wa tadzalul (tunduk,patuh dan menghinakan diri dihadapan allah azza wa jalla).
hanya kepada Allah SWT satu-satunya sesembahan. (bukan benda,bukan makhluk,bukan kekuasaan,bukan dukun (paranormal), bukan uang).
hanya Allah SWT satu-satunnya tempat memohon pertolongan,pertolongan untuk memenuhi hajat hidup dan kebutuhan,pertolongan untuk meminta sesuatu yang kita inginkan, sedikit saja terbentik didalam hati untuk mengemis kepada makhluk saat itu pula allah miskinkan kita.
ada kisah dari seorang pemuda yang bernama ibrahim bin adham :
penguasa : "ketika didatangi oleh penguasa dan penguasa menawarkan bantuan kepadannya.
Ibrahim bin adham : "maaf tuan, mana mungkin aku memohon pertolongan kepada tuan sebagai makhluk dihadapan rumah allah ini.
(setelah keluar dari masjidil haram ditawarkan lagi )
penguasa :"apa yang bisa kita bantu untuk kamu wahai pemuda
(setelah berfikir ibrahim)
Ibrahim bin adham : "kepada allah yang memiliki dunia kadang aku malu meminta dunia.kenapa aku harus meminta dunia kepada tuan yang tidak memiliki dunia.
wallahu a'lam bishawab
Dari tahun 2010 hingga sekarang, beliau aktif sebagai Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI). Beliau juga Pengurus Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI); anggota Pengurus Pusat Muhammadiyah; dan Ketua Alumni Saudi Arabia se-Indonesia.
Beliau juga Ketua Alumni Madinah Islamic University se-Indonesia.
Sejak tahun 2008, beliau adalah Pemimpin Ar-Rahman Qur’anic Learning (AQL) Center dan Pemimpin Pesantren Ar-Rahman Qur’anic College (AQC).
Saudaraku,ada 2 hal yang menyebabkan hancurnya hidup dan kehidupan kita ini sehancur-hancurnya.
1. Rusaknya ilmu.
2. Rusaknya Tujuan.
a. rusaknya ilmu membuat seseorang tersesat (fi dholalah ad dhalin)
b. bisa saja ilmunnya benar tapi rusak tujuannya,kerusakan tujuan ini menyebabkan sesorang kedalam kategori (al maghdhub 'alaihim) orang yang dimurkai oleh Allah SWT.
hati-hati dengan kedua penyebab ini dan disinilah pentingnya berpola pikir tauhid , bermind set tauhid , bersikap berprilaku tauhid.sehingga kita sampai kepada ilmul yakin (segala sesuatu hanya kembali kepada Allah SWT dan RasulNYA)
Bagaimana yang dimaksud berpola pikir Tauhid :
seperti ulul albab, dimulai dari keyakinan tentang keberadaan Allah SWT sehingga segenap aktivitas selalu dikaitkan dengan ALLAH SWT (yadzkurunallah wa qiyaman wa quudan wa ala junubihim) berdiri,duduk dan berbaringnya tidak terputus dari mengingat ALLAH SWT
lalu mengaktifkan pikiran untuk melihat kebesaran,keagungan ciptaan-ciptaan ALLAH AZZA WA JALLA.
Contoh yang paling kongkrit ketika sesorang sudah berpola pikir tauhid adalah ( iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in) hanya kepada engkau saja ya Allah SWT kami menghamba kami mengabdi dan kami menyembah dan hanya kepada engkau saja ya allah tidak kepada yang lain kami memohon,memohon pertolongan.(Qs al - fatihah : 4)
hati yang selalu kembali kepada Allah SWT , iyyaka na'budu (menjadikan allah satu-satunnya sesembahan) dalam bentuk al-khuluq wal inqiyad wa tadzalul (tunduk,patuh dan menghinakan diri dihadapan allah azza wa jalla).
hanya kepada Allah SWT satu-satunya sesembahan. (bukan benda,bukan makhluk,bukan kekuasaan,bukan dukun (paranormal), bukan uang).
hanya Allah SWT satu-satunnya tempat memohon pertolongan,pertolongan untuk memenuhi hajat hidup dan kebutuhan,pertolongan untuk meminta sesuatu yang kita inginkan, sedikit saja terbentik didalam hati untuk mengemis kepada makhluk saat itu pula allah miskinkan kita.
ada kisah dari seorang pemuda yang bernama ibrahim bin adham :
penguasa : "ketika didatangi oleh penguasa dan penguasa menawarkan bantuan kepadannya.
Ibrahim bin adham : "maaf tuan, mana mungkin aku memohon pertolongan kepada tuan sebagai makhluk dihadapan rumah allah ini.
(setelah keluar dari masjidil haram ditawarkan lagi )
penguasa :"apa yang bisa kita bantu untuk kamu wahai pemuda
(setelah berfikir ibrahim)
Ibrahim bin adham : "kepada allah yang memiliki dunia kadang aku malu meminta dunia.kenapa aku harus meminta dunia kepada tuan yang tidak memiliki dunia.
wallahu a'lam bishawab
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar