informasi bisa membuat kita mudah namun juga bisa membuat kita celaka dan susah.
contoh : ada seseorang yang masuk penjara karena ngetweet atau membuat status dimedia sosial yang mengandung sara atau mengkritik terlalu berlebihan.
tak jarang permusuhan antar kelompok juga dikarenakan informasi yang mengadu domba.
berita,fakta,prasangka,gosip,fitnah dan lainnya bercampur aduk.
kalau tak pandai memilah bisa berbahaya karena itu tak heran.
rasulullah SAW bersabda :
salamatul insan fi hifdzil lisan (keselamatan seseorang tergantung pada menjaga lisan)
lisan dini bukan hanya kata-kata yang keluar dari mulut saja,tapi juga tweet dan status yang kita posting,informasi yang kita share,berita sms dan bbm yang kita broadcast.
bagaimana kita seharusnya mengolah informasi ?
1. Tabayyun.
Allah SWT mengajarkan kita untuk selalu konfirmasi .
(jika datang kepadamu orang fasik dengan informasi maka periksalah dengan teliti(tabayyunlah) Qs. Al-hujurot : 6).
kadang kita menerima broadcast massage tanpa pikir panjang kita membroadcastnya lagi pada seluruh kontak kita tanpa mengecek kebenarannya,itulah sifat dasar kita (saya juga pernah tapi doakan saja) malas mengecek informasi.
karena itu suatu informasi bisa menyebar begitu cepat tak terbendung konon ketika kabar baik baru tersebar beberapa kilometer kabar buruk sudah melesat mengelilingi bola dunia.
ketika sebuah informasi sudah menyebar akan sulit membendungnya.
kadang isi informasi yang kita terima mengandung prasangka jika kabar itu benar maka ghibah,jika kabar itu salah maka itu fitnah. tidal ada pilihan maka dari itu jangan coba-coba ikutan menyebarkannya.
(sesungguhnya prasangka tak memberimu sedikitpun kebenaran. Q.s An-najm : 28)
zhan(prasangka) dalam bahasa inggris pre judice yang berarti bersal dari kata pre (sebelum) judice (menghukum) jadi prasangka adalah menghukum orang sebelum kita tau informasi yang lengkap.
3. bicara yang baik atau diam.
taqwa itu seperti orang yang berjalan diantara duri-duri jadi selau hati-hati agar tak kena duri.
demikianlah sikat orang bertaqwa terhadap informasi,tak asal percaya dan berpikir 1000x sebelum menyebarkan.
jika kita mudah menerima dan mengirim semua informasi yang kita lihat dan kita dengar maka menurut Rasulullah SAW kita ini termasuk pendusta
(cukuplah seseorang itu dikatakan sebai pendusta kalau dia menceritakan semua yang dia dengar H.R MUSLIM).
sebelum menshare sebuah berita tanyakan kepada dirimu dan diri saya juga termasuk ini lah beberapa hal berikut itu:
a.apakah berita ini benar.
b.apakah saya sudah konfirmasi kebenaran berita ini.
c.apakah berita ini fakta atau prasangka.
d.jika berita ini fakta dan benar apakah memang perlu disebarkan,apakah ada orang yang merasa disakiti dengan berita ini.
e.apakah berita ini memberi kebaikan atau menyulut permusuhan.
Demikianlah beberapa hal penting dalam menyikapi informasi yang semakin mudah kita dapatkan saat ini.
semoga bermanfaat khususnya nasihat pada diri saya pribadi
Boleh dishare jika menurut anda bermanfaat.
semoga bermanfaat khususnya nasihat pada diri saya pribadi
Boleh dishare jika menurut anda bermanfaat.
jika ada yang kurang mohon ditambahkan.
jika ada kekurangan itu memang saya.
jika ada kesalahan mohon dimaafkan.
wallahu alam bissawab.
Komentar
Posting Komentar