Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

MENYIKAPI INFORMASI.(BNPT)

  Hati-hati dengan informasi. informasi bisa membuat kita mudah namun juga bisa membuat kita celaka dan susah. contoh : ada seseorang yang masuk penjara karena ngetweet atau membuat status dimedia sosial yang mengandung sara atau mengkritik terlalu berlebihan. tak jarang permusuhan antar kelompok juga dikarenakan informasi yang mengadu domba. berita,fakta,prasangka,gosip,fitnah dan lainnya bercampur aduk. kalau tak pandai memilah bisa berbahaya karena itu tak heran. rasulullah SAW bersabda : salamatul insan fi hifdzil lisan ( keselamatan seseorang tergantung pada menjaga lisan ) lisan dini bukan hanya kata-kata yang keluar dari mulut saja,tapi juga tweet dan status yang kita posting,informasi yang kita share,berita sms dan bbm yang kita broadcast. bagaimana kita seharusnya mengolah informasi ? 1. Tabayyun. Allah SWT mengajarkan kita untuk selalu konfirmasi . (jika datang kepadamu orang fasik dengan informasi maka periksalah dengan teliti(tabayyunlah)

SABRUN JAMIL

  Hari ini kertika ada diantara kita yang khusyu dalam keadaan beribadah yang bersegera ketika dia mendengarkan adzan untuk bergerak untuk bangkit memenuhi panggilan adzan itu,dia mulai berwudhu lalu dia mulai berangkat kemesjid , hari ini ketika ada diantara kita yang dia merasakan dengan hatinnya sesuatu yang ringan penuh semangat dia melakukan ibadah. seharusnya kita menangis suka cita bersyukur kepada Allah SWT tidak ada informasi atau wahyu yang sampai kepada kita bahwa A llah SWT telah menyebutkan nama kita tetapi husnudzan kita pilihan allah kepada kita ketika kita hari ini memiliki semangat itu,memiliki ibadah itu , memilki kebaikan-kebaikan itu maka yang kurang dari kita, kita tidak mendengarkan nama kita disebutkan oleh allah tapi kita penuh harap dan kita ingin bahwa semangat yang kita miliki hari ini untuk kita melakukan kebaikan ibadah. kebencian kita terhadap maksiat , kebencian kita terhadap dos , kita penuh ha rap ini pilihan Allah SWT kepada kita dan tidak

SEGENGGAM IMAN ANAK KITA (ust. Mohammad Fauzil Adhim)

"assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" Sepeninggalan kita tidak ada yang kita harapkan dari apa yang kita miliki didunia ini. Rasulullah SAW bersabda : (idza mata bani adam inkotoa amaluhu illa min tsalasin )  artinnya : apabila mati anak adam itu maka terputuslah segala amalnya, illa min tsalasin kecuali dari tiga perkara : shodaqotin jariyatin ,au ilmin yuntafa'u bih,waladun sholihin yad'ulah . 1.  sodaqoh jariyah yakni sedekah yang kita berikan yang terus mengalir pahalannya , ada sedekah-sedekah yang mengalir pahalnnya dan ada yang tidak artinnya ada yang hanya sekali itu mengalirkan pahala sesudah itu terhenti, maka kita perlu memperhatikan amalan-amalan yang menjadikan sedekah kita terus mengalir, dalam perkara ini sedekah yang kita berikan juga niat ytang juga menyertainnya, jika kita bersedekah untuk meraih kejayaan dunia maka kita akan mendapatkan dunia dan tidak akan mendapatkan bagian diakhirat sama sekali tetapi jika kita beramal untu

MENASIHATI DIRI (BIDAYATUL HIDAYAH)

Berbicara tentang nasihat, saya melihat diri saya tidak pantas untuk memberikannya. sebab nasihat seperti zakat. Nisabnya adalah mengambil nasihat atau pelajaran untuk diri sendiri. maksudnya. siapa saja yang tak sampai nisabnya bagaimana ia akan mengeluarkan zakat ? dan juga seperti orang yang tak memiliki cahaya tak mungkin dijadikan alat penerang oleh yang lain. bagaimana bayangan akan lurus bila kayunnya bengkok mungkin istilah-istilah ini bisa dipahami oleh kalian pembaca yang singgah diblog saya. Allah SWT. mewahyukan kepada Isa bin Maryam "nasihatilah dirimu ! jika engkau telah mengambil nasihat,maka nasihatillah orang-orang. jika tidak,malulah Kepada-Ku." Nabi kita SAW bersabda "aku tinggalkan untuk kalian dua pemberi nasihat : yang berbicara dan yang diam" Pemberi nasihat yang berbicara adalah Al-qur'an , sedangkan yang diam adalah kematian. keduannya sudah cukup bagi mereka yang mau mengambil nasihat. siapa yang tak mau mengambil nasih

UWAIS AL QARNI

Uwais Al-Qarny (Arab: أويس القرني) (meninggal 657) adalah penduduk dari Qaran di Yaman.   Pada zaman Nabi Muhammad ﷺ, ada seorang pemuda bermata biru, rambutnya merah, pundaknya lapang panjang, berpenampilan cukup tampan, kulitnya kemerah-merahan, dagunya menempel di dada selalu melihat pada tempat sujudnya, tangan kanannya menumpang pada tangan kirinya, ahli membaca al-Qur'an dan menangis, pakaiannya hanya dua helai sudah kusut yang satu untuk penutup badan dan yang satunya untuk selendangan, tiada orang yang menghiraukan, tak dikenal oleh penduduk bumi akan tetapi sangat terkenal di langit. Pemuda dari Yaman ini telah lama menjadi yatim, tak punya sanak famili kecuali hanya ibunya yang telah tua renta dan lumpuh. Hanya penglihatan kabur yang masih tersisa. Untuk mencukupi kehidupannya sehari-hari, Uwais bekerja sebagai penggembala kambing. Upah yang diterimanya hanya cukup untuk sekadar menopang kesehariannya bersama Sang ibu, bila ada kelebihan, ia p

Memilih Dengan Ilmu-Nya (ust Salim A. Fillah)

Didalam memilih pasangan yang akan mendampingi hidup kita dunia akhirat libatkan ALLAH SWT dan libatkan orang-orang yang salih disekitar kita . Nabi SAW bersabda " tidak akan kecewa,tidak akan menyesal orang yang istikharah dan tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah".  maka ada 2 perkara ini yang selayaknya kita lakukan ketika kita hadapi urusan besar  Nabi SAW menuntunkan untuk istikharah dia shalat 2 rakaat kemudian dia berdoa   اَللهُمَّ اِنِّى اَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَاَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَاَسْئَلُكَ   ALLOOHUMMA INNI ASTAKHIIRUKA BI'ILMIKA WA ASTAQDIRUKA BIQUDROTIKA . dalam doa ini terkandung kepasrahan yang paling agung kepada Allah SWT "Ya Allah,sesungguhnya aku beristikharah dengan ilmu-Mu aku memohon pilihan dengan ilmu-Mu.    makna memohon pilihan dengan ilmu-Mu,adalah bukan ilmuku , bukan pengetahuanku tentang dia , bukan pengenalanku tentang dia yang entah hanya zahirny a sajapun sekecil sekali dibandingkan dengan

BERPOLA PIKIR TAUHID (Ust Bachtiar Nasir)

Ustadz Bachtiar Nasir, Lc. lahir di Jakarta 26 Juni 1967 lalu. Beliau adalah lulusan Ponpes Modern Gontor Ponorogo dan Ponpes Daarul Huffazh, Bone, Sulawesi Selatan. Beliau juga menyelesaikan pendidikan di Madinah Islamic University di Arab Saudi. Dari tahun 2010 hingga sekarang, beliau aktif sebagai Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI). Beliau juga Pengurus Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI); anggota Pengurus Pusat Muhammadiyah; dan Ketua Alumni Saudi Arabia se-Indonesia. Beliau juga Ketua Alumni Madinah Islamic University se-Indonesia. Sejak tahun 2008, beliau adalah Pemimpin Ar-Rahman Qur’anic Learning (AQL) Center dan Pemimpin Pesantren Ar-Rahman Qur’anic College (AQC). Saudaraku,ada 2 hal yang menyebabkan hancurnya hidup dan kehidupan kita ini sehancur-hancurnya. 1. Rusaknya ilmu. 2. Rusaknya Tujuan. a. rusaknya ilmu membuat seseorang tersesat (fi dholalah ad dhalin) b. bisa saja ilmunnya benar tapi rusak tujuannya,kerusakan tujuan ini