Langsung ke konten utama

Memilih Dengan Ilmu-Nya (ust Salim A. Fillah)




Didalam memilih pasangan yang akan mendampingi hidup kita dunia akhirat libatkan ALLAH SWT dan libatkan orang-orang yang salih disekitar kita.
Nabi SAW bersabda " tidak akan kecewa,tidak akan menyesal orang yang istikharah dan tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah". 
maka ada 2 perkara ini yang selayaknya kita lakukan ketika kita hadapi urusan besar 

Nabi SAW menuntunkan untuk istikharah dia shalat 2 rakaat kemudian dia berdoa

 اَللهُمَّ اِنِّى اَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَاَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَاَسْئَلُكَ  
ALLOOHUMMA INNI ASTAKHIIRUKA BI'ILMIKA WA ASTAQDIRUKA BIQUDROTIKA .
dalam doa ini terkandung kepasrahan yang paling agung kepada Allah SWT "Ya Allah,sesungguhnya aku beristikharah dengan ilmu-Mu aku memohon pilihan dengan ilmu-Mu. 
 
makna memohon pilihan dengan ilmu-Mu,adalah bukan ilmuku,bukan pengetahuanku tentang dia,bukan pengenalanku tentang dia yang entah hanya zahirnya sajapun sekecil sekali dibandingkan dengan keseluruhan dirinnya sedikit sekali ilmuku tentang dia.

engkau yang maha mengetahui tentang dia,maka aku memohon pilihan dengan ilmu-Mu bukan dengan pengetahuanku tentangnya bukan pengenalanku atas dirinnya sebab engkau mengetahui dia lahir dan bathin,engkau mengetahui yang tampak maupun yang tersembunyi,engkau mengetahui segala isi hati,inilah sikap seorang hamba.

اَللهُمَّ اِنِّى اَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ  
ALLOOHUMMA INNI ASTAKHIIRUKA BI'ILMIKA 
"ya Allah, aku memohon pilihan dengan ilmu-Mu"
Lalu kita melanjutkan dengan kata-kata 

 وَاَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ  
WA ASTAQDIRUKA BIQUDROTIKA "
"dan aku memohon ketetapan dengan kuasamu". 

memohon ketetapan dengan kuasa-Mu bukan dengan Kuasku apalah dayaku dibandingkan kemampuan maha kekuatan-Mu. 
apalah dayaku terhadap dia,jangankan dzahirnya apalagi lebih-lebih bathinnya aku sama sekali tidak berkuasa atas dia. 
Sebab antara engkau ya allah yang maha menggenggam semua hati membolak-balikannya sesuka Engkau sekehendak Engkau ya Allah. 
engkau mudah untuk merubah benci menjadi cinta,cinta menjadi benci dengan kuasamu,maka aku memohon kepadamu ketetapan dengan kekuasaanmu dengan kemaha dahsyatan kekuatanmu. wahai Rabb semesta alam.


inilah istikharah kita lalu kita serahkan dengan penuh tawakal kepada AllahSWT.


 اَللهُمَّ اِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هذَااْلاَمْرَخَيْرٌلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ فَاقْدُرْهُ لِىْ وَيَسِّرْهُ لِىْ ثُمَّ بَارِكْ لِىْ فِيْهِ
ALLOOHUMMA INKUNTA TA'LAMU ANNA HAADZAL AMRO KHOIRUN LII FII DIINII WAMA'AASYII FAQDURHU LII WA YASSIRHU LII TSUMMA BAARIKLII FIIHI 
"Ya allah,kalau engkau tau bahwa urusan ini baik untukku didalam agamaku,kehidupanku dan kesudahan urusanku,maka tetapkan ia bagiku ,mudahkan ia untukku dan berkahi aku didalamnya disitu kita kemudian menetralkan diri kita dari semua gejolak perasaan subjektifitas kita,serahkan semuannya kepada Allah.


lalu kita mengatakan."bahkan kalau ia buruk WA INKUNTA TA'LAMU ANNA HAADZAL AMRO SYARRUN LII jelek untukku dia itu maka FASHRIFHU 'ANNII WASHRIFNII 'ANHU palingkan dia dariku WAQDURLIL KHOIRO dan tetapkan untukku kebaikan. 

inilah tuntunan agama untuk menyerahkannya kepada Allah SWT disamping bermusyawarah dengan orang-orang salih disekitar kita tanyakan kepada mereka,sebab mereka memandang dengan Bashirah orang orang salih itu .

seperti dikatakan oleh Rasulullah SAW ittaku firasatal mu'min fa innahu ya robbi lillah   (takutlah kalian pada firasat orang beriman sebab dia melihat dengan cahayannya allah SWT).


maka pendapat mereka layak didengarkan, pendapat mereka layak dipertimbangkan selebihnya apa yang dikatan oleh al imam as-syafi'i rakhimakumullahu ta'ala kata beliau "kalau beberapa pilihan membingungkan engkau,membuat bimbang sementara engkau tidak tau dimana ridhanya Allah SWT padahal menurutmu itu semuannya baik, maka kata imam syafi'i selisihilah hawa nafsumu.


ada bebrapa pilihan semuannya baik tetapi kita tidak tau dimana yang paling diridhoi Allah SWT maka sekali lagi kata imam syafi'i selisihilah hawa nafsumu. 

bahkan kata beberapa perawi kalau kita mengamalkan apa yang dikatakan imam syafi'i ini mungkin akan berat sebab jika hawa nafsu cendrung pada kecantikan maka yang dipilih justru yang bukan menarik kita karena kecantikannya,kalau hawa nafsu itu pada kekayaan justru pilih yang tidak menarik dengan cara kekayaannya , kalau hawa nafsu itu kepada nasabnya kemuliannya justru pilihlah hal tidak membuat kita tertarik dengan hal itu.
kenapa mendurhakai hawa nafsu itu penting kata imam as-syafi'i sebab hawa nafsu itu (innal ansal ammarotul bi syuk ila mahamarobbi) "sesungguhnya hawa nafsu itu memerintahkan menyuruh mencendrungkan kepada keburukan,maka ketika engkau mendurhakai hawa nafsu engkau menuju kepada kebaikan disisi Allah SWT. 

yang sering ditanyakan oleh salihin salihan dimanapun "apakah istikharah harus ditandai dengan mimpi ? jawaban dari al imam an nawawi : "tidak sama sekali" . mimpi sesuatu yang sangat dzonni (hanya menduga-duga saja) dan apalah kualitas mimpi kita apalagi kita bukan orang yang dijamin oleh rasullullah SAW sebagai orang yang muhaddas (sebagai orang yang dapat ilham dari Allah Azza wa jalla) kita juga bukan orang yang mungkin mencapai kualitas mimpi yang layak diikuti , bukan ruqyah sadiqah mimpi kita itu.tetapi adalah hawa nafsu yang kemudian muncul didalam alam bawah sadar kita.


Maka sesungguhnya jangan kata imam an nawawi meletakkan perkara yang hak ini didasarkan oleh perkara-perkara dzanni perkara yang berdasarkan hanya menduga-duga seperti mimpi. 
istikharahkan apa yang muncul didalam hati berupa kemantapan dari Allah SWT maka ikuti dia, keraguan-keraguan yang datangnya dari syaitan maka tinggalkan dia,informasi-informasi dari orang salih deengarkan.
Sementara apa-apa yang datang dari orang-orang yang tidak termasuk didalam kategori orang yang layak dipercaya ceritannya abaikan,lalu serahkan kepada Allah SWT tawakallah. 

istikharah itu sangat agung,istikharah itu sangat mulia buakan karena mimpi-mimpi yang kemudian kita percayai,tetapi karena istikharah itu sendiri. musyawarah kita dengan orang-orang salih menggenapkan itu semua.

sesungguhnya para wali anda bukan cuma setuju atau tidak kepada calon yang mungkin anda pilih tetapi mereka bahkan punya kewajiban untuk mencarikan seorang suami shalih atau istri yang salihah untuk anda, maka kalau ada akhwat yang bertanya kalau ikhwan bisa mencari dan memilih bagaiman dengan akhwat.

akhwat punya kuasa melalui walinnya seorang wali seperti sayyidina umar bin khattab yang ketika putrinnya khafsah menjanda karena Khunais bin Hudzafah bin Qais bin Ady bin Sa'ad bin Sahm bin Amr bin Hashish bin Ka'ab bin Lu'ayyi al-Qarsyi As-Sahmi ra gugur dalam medan perang begitu habis masa iddah putrinnya ia langsung berkeliling menjumpai sayyidina ustman,menjumpai sayyidina abu bakar menawarkan putrinnya untuk menikah karena dia tau inilah lelaki yang salih yang layak untuk menjadi menantunnya. bapak seperti umar,kakak yang seperti umar,kakek yang seperti umar yang sangat peduli kepada jodoh bagi anaknnya yang salihah ini selayaknya menjadi contoh.


allah memberikan kemudahan kepada kita allah SWT tidak ingin memberikan kesusahan dan kesempitan dalam soal apapun termasuk dalam pernikahan ini.selamat beristikharah selamat bermusyawarah semoga Allah SWT mengaruniai untuk kita jodoh dunia akhirat samapai kesyurga.
wallahu a'lam bishawab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BILAL DAN ADZAN TERAKHIR.

Bilal bin Rabah ( Arab : بلال بن رباح , sekitar 580–640 Masehi; Bilal al-Habsyi, Bilal bin Riyah, Ibnu Rabah ) adalah seorang budak berkulit hitam dari Habsyah (sekarang Ethiopia ) yang masuk Islam ketika masih diperbudak. Setelah majikannya mengetahui bahwa Bilal masuk Islam , maka Bilal disiksa terus menerus setiap harinya, guna mengembalikan keyakinannya agar tidak memeluk Islam . Tetapi Bilal tidak mau kembali kepada kekafirannya dan tetap melantunkan " Ahadun Ahad, Ahadun Ahad... ". Pada akhirnya Bilal dimerdekakan oleh Abu Bakar , dan menjadi salah seorang sahabat nabi . Dalam sebuah hadits diceritakan bahwa rasulullah pernah mendengar suara terompah Bilal di surga . Ketika hukum syariat adzan diperintahkan oleh Allah , maka orang yang pertama kali disuruh oleh rasulullah untuk mengumandangkan adzan adalah Bilal bin Rabah, ia dipilih karena suaranya sangat merdu dan lantang. Ia dikenal sebagai muazin pertama dalam Islam. Semenjak Rasulullah wafat , Bila

PERSATUAN DAN DINAMIKA ISLAM DIINDONESIA.

ASSALAMU ALAIKUM WARAH MATULLAHI WABAROKATUH BISMILLAHIRROHMANNIROHIM Sumber gambar :  http://muslimedianews.rssing.com  Dalam sejarah Indonesia, terutama awala abad ke 20, kita sering mendengar munculnya banyak organisasi-organisasi Seperti NU, Muhammadiyah, Persis, Al-irsyad, dsb.  Banyak orang menjadi punya persepsi bahwa ummat Islam itu sejak awal terpecah belah karena adannya organisasi-organisasi itu. Padahal, jika kita lihat apa yang mereka fikirkan dan apa yang mereka perjuangkan, juga melihat bagaimana mereka berdinamika didalam sejarah, Persepsi itu seharusnya tidak muncul sebab walaupun mereka ada didalam organisasi yang berbeda, mereka sebetulnya mendirikan organisasi ini dalam wilayah perjuangan masing-masing.  Sementara dalam konteks hubungan antar organisasi itu sendiri, mereka punya pemikiran untuk berasatu. Salah satu buktinnya setelah organisasi-organisasi ini berdiri dan memang terkadang memang ada perselisihan yang cukup meresahkan ditengah mas