Langsung ke konten utama

4 NOVEMBER 2016

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

 Sesungguhnya menyikapi demo umat islam terhadap gubernur jakarta dibagi beberapa item terperinci jangan menyikapi suatu masalah dari satu pendapat dan satu pembahasan tetapi kita harus membaginnya menjadi beberapa pendapat-pendapat sesuai dengan perincian yang ada, apabila kita hidup disuatu negara yang menjalankan kitabullah dan sunnah yang menjadikan rujukan hukumnya dan sistemnnya tidak boleh seseorang itu melakukakn demo karena bukan dengan cara itu memberikan nasihat kepada pemimpinnya yang apabila mereka telah menjalankan kitabullah dan sunnah, tetapi walaupun hal ini disampaikan oleh ahlul ilmi bukan berrti pendapat ini berdiri sendiri dan sesungguhnya pendapat ini disertai oleh pendapat-pendapat boleh berdemo apabila konteks yang terjadi adalah masalah yang besar. Dari mana dalilnya itu berikut penjelasannya :

1. Dari salah satu kejadian pada abad 4 hijriyah yang terjadi pada kehidupan ulama-ulama besar pada abad itu ada sebuah penghinaan kepada Rasulullah SAW dan kemaksiatan yang tersebar dimana-mana lalu kemudian ada sdalah satu ulama besar didalam madzhab imam syafi'i  Abu Ishaq As Syairozi Rahimahullah (393-476H) ulama Syafi'iyah kemudian beliau ini mengadakan demonstransi mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menyampaikan keberatan mereka terhadap praktek yang menyebar dan kemudian mereka meminta supaya kemaksiatan itu ditutup dan tidak diberikan lagi akses serta fasilitas dan sesungguhnya demo ini dilakukakan oleh seorang ulama besar madzhab imam syafii keterangan ini mampu kita rujuk dalam kitab imam ibnul qayyim.

2. dan kisah point no 1 kembali terjadi pada zaman ibnu taimiyyah r.a ada seseorang kafir telah menghujat rasulullah SAW namannya as syaf maka kemudian imam ibnu taimiyyah bersama ibnu al faruqi dua ulama besar mendatangi penguasa untuk menyatakan kecemburuan mereka mendapati nabi yang mereka cintai itu dihujat maka kemudian para ummat itu melihat ibnu taimiyyah dan ibnu al faruqi menyatakan keberatannya kepada penguasa maka kemudian penguasa itu berkata gara-gara kalian berdua ini umat menjadi marah dan cemburu atas perbuatan as syaf ini dan akhirnya imam ibnu taimiyyah dipenjara bersama dengan ibnu al faruqi tapi akhirnya keberatan yang disampaikan ibnu taimiyyah bersama para pengikutnya ini membuat as syaf menjadi ketakutan dan akhirnya dia masuk islam maka kemudian ketika dia sudah masuk islam dia berusaha meninggalkan kaum muslimin karena dia ketakutan dengan ancaman yang ada maka kemudian ditengah perjalanan dia ditemui oleh seorang musuh dan kemudian terbunuh maka dari kejadian itulah lahirlah kitab ibnu taimiyyah (pedang terhunus oleh pencaci rasul) perbuatan terbunuhnya as syaf tidak diingkari oleh ibnu taimiyyah.

  Kejadian inilah yang menjadi rujukan bahwasannya diperbolehkan seseorang itu untuk melakukan demo selama ada kemaslahatan besar yang terjadi dengan adannya itu pernyataan ini kemudian disampaikan oleh salah satu masyaikh yang mengajar di ummul quro yaitu adalah ad tarmizi dan beliau mengatakan "sesungguhnya jika kalian hidup disuatu negara yang tidak menjalankan kitabullah dan sunnah dan memperbolehkan demo silahkan berdemo kalau memang diberikan izin dan akses selama tidak dalam kondisi merusak dan tidak membawa kondisi kekerasan dan demo itu memberi ketakutan bagi orang-orang kafir supaya tidak mengulang perbuatannya kembali yang menistakan agama allah SWT dan menistakan kebenaran itu " kata ad tarmizi seorang ulama besar dan ini menjadi rujuka apabila kemudian konteksnya negara itu menjalankan kitabullah dan sunnah , kalau negara itu tidak menjalankan kitabullah dan sunnah tetapi menjalankan demokrasi,sakulerisme dan disitu memang memperbolehkan maka tidak ada yang salahkan berarti ? selama kemudian tidak merusak,bertindak kekerasan dan kemudorotan yang lebih besar kemudian catatan yang perlu diperhatikan ketika berdemo tidak usah kita menghujat sampai berlebihan dan melampaui batas,kemudian jangan ada campur aduk laki-laki dan perempuan.
Nah khusus untuk masalah AHOK maka sesungguhnya ini pertimbangannya sudah sangat berbeda karena kemudian kalo kita diamkan orang-orang seperti dia akan lahir kembali dalam panggung-panggung kehidupan kita ketika merasa tidak ada yang membela ibaratnya kalau rumah kita dikencingi orang yang punya rumah diem dan orang yang ngencingin ini mikir ini ada orangnnya atau tidak dikencingi kok diem, jadi kemudian memang harus menunjukan apa yang bisa menggetarkan musuh2nya Allah SWT itu bagaimana ? dengan catatan tadi tidak ada ikhtilaf tidak ada pengrusakan tidak ada kekerasan dan tidak menghujat berlebihan yang Memberikan kekuatan bahwasannya kita ada dan siap untuk membela kalimat Allah SWT dan Rasulullah SAW, jadi tidak sederhana langsung mengatakan itu bukan sunnah kadang-kadang yang mengucapkan dengan gampang padahal tidak merujuk denga rujukan para ulama kalaupun ada yang tidak setuju jangan menjadi minyak yang membakar hati kaum muslimin jadi setidaknya ada yang belum siap dan tidak setuju jangan saling menyalahkan ,orang yang berdemo tidak usah terlalu menyalahkan orang yang tidak berdemo dan orang yang tidak berdemo tidak usah menyalahkan orang-orang yang berdemo  karena sesungguhnya demo kemaren ditunjukan untuk menunjukan kepada orang kafir jangan ulangi kembali kata-kata semacam itu. jadi apa yang disampaikan olehAbu Ishaq As Syairozi  dan ibnu taimiyyah mampu menjadi rujukan kita supaya tidak gampang-gampang menyalahkan apalagi dengan model copas dari orang-orang yang tidak tau keilmuannya, jadi islam itu harus berdasarkan kepada rujukan ilmu dan saling menghormati perbedaan diantara para ulama.

wallahu alam bissawab.
wassalamu alaikum warahmatullahi wabarokatuh



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memilih Dengan Ilmu-Nya (ust Salim A. Fillah)

Didalam memilih pasangan yang akan mendampingi hidup kita dunia akhirat libatkan ALLAH SWT dan libatkan orang-orang yang salih disekitar kita . Nabi SAW bersabda " tidak akan kecewa,tidak akan menyesal orang yang istikharah dan tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah".  maka ada 2 perkara ini yang selayaknya kita lakukan ketika kita hadapi urusan besar  Nabi SAW menuntunkan untuk istikharah dia shalat 2 rakaat kemudian dia berdoa   اَللهُمَّ اِنِّى اَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَاَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَاَسْئَلُكَ   ALLOOHUMMA INNI ASTAKHIIRUKA BI'ILMIKA WA ASTAQDIRUKA BIQUDROTIKA . dalam doa ini terkandung kepasrahan yang paling agung kepada Allah SWT "Ya Allah,sesungguhnya aku beristikharah dengan ilmu-Mu aku memohon pilihan dengan ilmu-Mu.    makna memohon pilihan dengan ilmu-Mu,adalah bukan ilmuku , bukan pengetahuanku tentang dia , bukan pengenalanku tentang dia yang entah hanya zahirny a sajapun sekecil sekali dibandingkan dengan

BILAL DAN ADZAN TERAKHIR.

Bilal bin Rabah ( Arab : بلال بن رباح , sekitar 580–640 Masehi; Bilal al-Habsyi, Bilal bin Riyah, Ibnu Rabah ) adalah seorang budak berkulit hitam dari Habsyah (sekarang Ethiopia ) yang masuk Islam ketika masih diperbudak. Setelah majikannya mengetahui bahwa Bilal masuk Islam , maka Bilal disiksa terus menerus setiap harinya, guna mengembalikan keyakinannya agar tidak memeluk Islam . Tetapi Bilal tidak mau kembali kepada kekafirannya dan tetap melantunkan " Ahadun Ahad, Ahadun Ahad... ". Pada akhirnya Bilal dimerdekakan oleh Abu Bakar , dan menjadi salah seorang sahabat nabi . Dalam sebuah hadits diceritakan bahwa rasulullah pernah mendengar suara terompah Bilal di surga . Ketika hukum syariat adzan diperintahkan oleh Allah , maka orang yang pertama kali disuruh oleh rasulullah untuk mengumandangkan adzan adalah Bilal bin Rabah, ia dipilih karena suaranya sangat merdu dan lantang. Ia dikenal sebagai muazin pertama dalam Islam. Semenjak Rasulullah wafat , Bila

PERSATUAN DAN DINAMIKA ISLAM DIINDONESIA.

ASSALAMU ALAIKUM WARAH MATULLAHI WABAROKATUH BISMILLAHIRROHMANNIROHIM Sumber gambar :  http://muslimedianews.rssing.com  Dalam sejarah Indonesia, terutama awala abad ke 20, kita sering mendengar munculnya banyak organisasi-organisasi Seperti NU, Muhammadiyah, Persis, Al-irsyad, dsb.  Banyak orang menjadi punya persepsi bahwa ummat Islam itu sejak awal terpecah belah karena adannya organisasi-organisasi itu. Padahal, jika kita lihat apa yang mereka fikirkan dan apa yang mereka perjuangkan, juga melihat bagaimana mereka berdinamika didalam sejarah, Persepsi itu seharusnya tidak muncul sebab walaupun mereka ada didalam organisasi yang berbeda, mereka sebetulnya mendirikan organisasi ini dalam wilayah perjuangan masing-masing.  Sementara dalam konteks hubungan antar organisasi itu sendiri, mereka punya pemikiran untuk berasatu. Salah satu buktinnya setelah organisasi-organisasi ini berdiri dan memang terkadang memang ada perselisihan yang cukup meresahkan ditengah mas