Langsung ke konten utama

IHDINAS SIROTOL MUSTAQIM




Disepertiga malam ini entah tidak seperti malam-malam yang penuh harapan serta mendoakan , malam ini seolah membuat saya bercermin, menatap kekurangan diri sekaligus mendapat peringatan untuk memperbaikinnya serta kematian sedang mengawasi.

Tertetes air pada saat menulis hal ini seolah-olah saya sedang berinteraksi, milik-Nya lah hati dan ruh ini, milik-Nya lah yang Maha suci lagi maha tinggi segala nikmat yang melimpah yang tertuang atas seluruh alam semesta ini.

Dia menciptakan makhluk sesuai dengan Kehendak-Nya dan menggunakannya pada segala yang dikehendaki-Nya sebagai bentuk rahmat dan keutamaan, serta kebijaksanaan dan keadilan. Lalu Dia menjadikan kondisi, perilaku dan sejarah mereka bermacam-macam bentuk.

BISMILLAHIRROHMANNIROHIM

Apabila kita mengetahui bahwasannya Allah SWT mengharamkan syurga bagi mereka yang kufur terhadapnya maka dari itu kita tahu bahwa sebesar-besarnya nikmat adalah nikmat Al-islam, nikmat ini adalah nikmat yang paling besar dan apabila Allah menginginkan bagi hambannya kebaikan maka dia dimatikan dalam keadaan beragama Islam.

 Dan Nabi kita pernah berdoa “Wahai yang menetapkan hati-hati, tetapkanlah hatiku diatas agamamu” dan Nabi SAW telah memberitahu bahwa antara tanda-tanda fitnah akhir zaman adalah orang yang malamnya muslim, dan paginnya kafir dan hari ini kita lihat disekeliling kita seperti berbagai perkara yang disebakan berbentuk syubhat (penipuan dan perkara yang meragukan) dan yang berbentuk syahwat (yang membangkitkan nafsu).

 Tiada syah lagi bahwa ini semua dapat menyebabkan seorang berpaling dari agamannya tetapi Allah maha tinggi apabila mencintai seseorang hamba maka akan diwafatkan dia dalam keadaan islam dan setiap perkara yang ditarik dari kita pasti akan ada gantinnya dari Allah SWT, kecuali agama (maka tiada gantinnya).

 Dan apabila Allah mencintai maka dia akan menetapkannya didalam islam, supaya mati dalam keadaan islam maka, Jadikanlah ! hati gembira tatkala menyembah Allah SWT dan apabila melakukan sesuatu perkara yang mubah atau makruh seperti menghadiri suatu pertandingan atau keramaian dan merasa gembira karena menghadirinnya, disini saya akan membahas faidah "Kegembiraan" ini, Bagaimana  tau bahwa kita tetap diatas islam pada saat merasa gembira tatkala pada saat itu.

 Janganlah dilakukan suatu ibadah itu semata-mata untuk menyelesaikannya, tetapi lakukanlah sesuatu ketaatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, Allah tidak dimudaratkan oleh kemaksiatanmu tetapi engkaulah yang binasa apabila engkau melakukan maksiat. Dan mati dalam keadaan islam dalam apapun jua keadaannya jauh lebih baik berbanding mati didalam kekufuran. sebagaimana disebutkan didalam doa para solehin "Ya Allah aku mencintai-Mu walaupun aku bermaksiat kepada-Mu" dan juga seorang sahabat yang mulia Amru Ibn al-Ash tatkala hampir waktu kewafatannya berkata "Ya Allah , aku bukanlah seorang yang lepas dari dosa maka aku memohon pengampunan dan bukanlah aku orang yang kuat dalam beribadah maka aku memohon pertolongan dan tiada bantuan dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah".

 Apabila Allah telah menetapkan untuk sholat subuh berjamaah setelah engkau keluar dari mesjid hadirkanlah perasaan gembira bahwa Allah dan rahmatnya telah membangunkan dari tempat tidur. Bahwasanya Allah dengan rahmatnya telah membangunkanmu dari tempat tidurmu dan menyebabkanmu berdiri dihadapan-Nya dan membawa bergerak menuju rumahnya (Mesjid) inilah yang diharapkan.

 Dan apabila Allah inginkan kebaikan maka ditetapkan dan diwafatkan diatas agama dan tidak ada kegembiraan yang lebih besar bagi seorang hamba selain kegembiraan terhadap islam dan sebagaimana semua telah tau, bahwa seorang hamba itu mestinnya bersyukur karena menjadikannya seorang muslim kita semua dengan rahmat Allah dilahirkan muslim.

Allah SWT memberi kita Islam tanpa kita memintannya, maka semoga Allah mengaruniakan kepada kita syurga tatkala nanti memintannya.



Wallahua’lam bishshowab.











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memilih Dengan Ilmu-Nya (ust Salim A. Fillah)

Didalam memilih pasangan yang akan mendampingi hidup kita dunia akhirat libatkan ALLAH SWT dan libatkan orang-orang yang salih disekitar kita . Nabi SAW bersabda " tidak akan kecewa,tidak akan menyesal orang yang istikharah dan tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah".  maka ada 2 perkara ini yang selayaknya kita lakukan ketika kita hadapi urusan besar  Nabi SAW menuntunkan untuk istikharah dia shalat 2 rakaat kemudian dia berdoa   اَللهُمَّ اِنِّى اَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَاَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَاَسْئَلُكَ   ALLOOHUMMA INNI ASTAKHIIRUKA BI'ILMIKA WA ASTAQDIRUKA BIQUDROTIKA . dalam doa ini terkandung kepasrahan yang paling agung kepada Allah SWT "Ya Allah,sesungguhnya aku beristikharah dengan ilmu-Mu aku memohon pilihan dengan ilmu-Mu.    makna memohon pilihan dengan ilmu-Mu,adalah bukan ilmuku , bukan pengetahuanku tentang dia , bukan pengenalanku tentang dia yang entah hanya zahirny a sajapun sekecil sekali dibandingkan dengan

BILAL DAN ADZAN TERAKHIR.

Bilal bin Rabah ( Arab : بلال بن رباح , sekitar 580–640 Masehi; Bilal al-Habsyi, Bilal bin Riyah, Ibnu Rabah ) adalah seorang budak berkulit hitam dari Habsyah (sekarang Ethiopia ) yang masuk Islam ketika masih diperbudak. Setelah majikannya mengetahui bahwa Bilal masuk Islam , maka Bilal disiksa terus menerus setiap harinya, guna mengembalikan keyakinannya agar tidak memeluk Islam . Tetapi Bilal tidak mau kembali kepada kekafirannya dan tetap melantunkan " Ahadun Ahad, Ahadun Ahad... ". Pada akhirnya Bilal dimerdekakan oleh Abu Bakar , dan menjadi salah seorang sahabat nabi . Dalam sebuah hadits diceritakan bahwa rasulullah pernah mendengar suara terompah Bilal di surga . Ketika hukum syariat adzan diperintahkan oleh Allah , maka orang yang pertama kali disuruh oleh rasulullah untuk mengumandangkan adzan adalah Bilal bin Rabah, ia dipilih karena suaranya sangat merdu dan lantang. Ia dikenal sebagai muazin pertama dalam Islam. Semenjak Rasulullah wafat , Bila

PERSATUAN DAN DINAMIKA ISLAM DIINDONESIA.

ASSALAMU ALAIKUM WARAH MATULLAHI WABAROKATUH BISMILLAHIRROHMANNIROHIM Sumber gambar :  http://muslimedianews.rssing.com  Dalam sejarah Indonesia, terutama awala abad ke 20, kita sering mendengar munculnya banyak organisasi-organisasi Seperti NU, Muhammadiyah, Persis, Al-irsyad, dsb.  Banyak orang menjadi punya persepsi bahwa ummat Islam itu sejak awal terpecah belah karena adannya organisasi-organisasi itu. Padahal, jika kita lihat apa yang mereka fikirkan dan apa yang mereka perjuangkan, juga melihat bagaimana mereka berdinamika didalam sejarah, Persepsi itu seharusnya tidak muncul sebab walaupun mereka ada didalam organisasi yang berbeda, mereka sebetulnya mendirikan organisasi ini dalam wilayah perjuangan masing-masing.  Sementara dalam konteks hubungan antar organisasi itu sendiri, mereka punya pemikiran untuk berasatu. Salah satu buktinnya setelah organisasi-organisasi ini berdiri dan memang terkadang memang ada perselisihan yang cukup meresahkan ditengah mas